Pertolongan Pertama Saat Melihat Anak Tenggelam

Tingginya tingkat kematian akibat tenggelam ternyata merupakan sebuah kasus yang sangat serius, khususnya pada anak di bawah 10 tahun. Namun, masih banyak diantara kita yang kurang menyadarinya. Terlepas dari takdir, kasus kematian akibat tenggelam sebenarnya masih bisa dicegah. Itulah mengapa, kita sebagai masyarakat umum atau yang notabenenya sebagai orang tua yang mempunyai anak, harus mempelajari dan mengetahui bagaimana pertolongan pertama saat melihat anak tenggelam.

Perlu digarisbawahi bahwa kasus tenggelam bukan hanya terjadi di kolam renang, di laut, sungai atau semacamnya. Tapi kasus tenggelam juga bisa terjadi di dalam rumah, loh. Misalnya, anak yang terjebak di dalam ember berisi air dengan posisi kepala di bawah, atau anak yang tenggelam di bak mandi atau bath up. Jika orang tua tidak mempelajari pertolongan pertama pada anak tenggelam, maka orang tua hanya bisa panik, kemudian anak terlambat mendapat pertolongan pertama. Tentu orang tua manapun tidak ingin hal buruk tersebut terjadi, kan?

Jangan panik duluan, ini dia yang harus orang tua lakukan sebagai langkah pertolongan pertama saat melihat anak tenggelam:

1. Keluarkan anak dari air
Hal pertama yang orang tua lakukan saat melihat anak tenggelam adalah mengeluarkan anak dari air. Bukan mengeluarkan hp dan merekam kejadian yaa, Moms! Mengeluarkan anak dari air guna mencegah semakin banyak air masuk ke dalam tubuhnya. Letakkan tubuh anak dengan posisi terlentang di lantai yang datar, balut tubuhnya dengan kain atau selimut atau handuk.

2. Cek jalan nafas anak
Dekatkan telinga kita ke hidung dan mulut anak, apakah terasa hembusan nafas? Cek juga dada anak, apakah ada gerakan turun naik? Kita juga bisa memanggil nama anak untuk mengecek respons kesadaran anak.

3. Buka jalan nafas dengan nafas buatan
Jika kita tidak menemukan adanya respons nafas pada anak, maka yang harus kita lakukan adalah membuka jalan nafas dengan melakukan nafas buatan. Cara melakukan nafas buatan adalah dengan cara menutup hidung anak sambil beri tiupan nafas pada mulut anak sebanyak 2 tiupan. Untuk bayi, tempatkan mulut kita di atas hidung dan mulut bayi. Setiap tiupan nafas 1 detik dan dada anak tampak terangkat. Kemudian cek respons.

4. Lakukan Resusitasi Jantung Paru (RJP) atau Cardiopulmonary Resuscitation (CPR)
Jika belum kunjung muncul respons nafas pada anak, lakukan RJP/CPR dengan cara tempatkan telapak satu tangan di tengah dada. Untuk bayi, letakkan 2 jari di atas dada. Lalu tekan setidaknya 2 inci untuk anak, 1-1,5 inci pada bayi. Pastikan tidak mengenai tulang rusuk dan pangkal dada. Buatlah dua tiupan nafas buatan dalam setiap 30 tekanan RJP/CPR. Periksa respons.

5. Panggil bantuan
Segera minta pertolongan atau menghubungi nomor darurat agar segera mendapat bantuan selama kita melakukan pertolongan pertama. Jika belum ada respons, terus lakukan tiupan nafas buatan dan RJP/CPR hingga tim medis datang.

Pertolongan pertama pada anak tenggelam merupakan bagian dari usaha atau ikhtiar kita untuk menyelamatkan korban dari kematian akibat tenggelam. Dengan cepat dan tepatnya korban mendapat pertolongan pertama, harapannya kita bisa mengurangi tingginya angka kematian akibat tenggelam, khususnya pada anak.

Mulai sekarang, yuk, kita harus percaya bahwa kematian akibat kasus tenggelam ini bisa dicegah dengan bekal ilmu dan pengetahuan yang kita punya. Karena kewajiban manusia adalah berusaha semaksimal mungkin, sebelum melepas bahwa itu takdir.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *